Rabu, 28 Juli 2010

LUKA

kini hujan membasahi bumi
terus berderai bersama datangnya pagi
kini air mataku terus membasahi pipi
terus menetes diiringi luka yang ku alami

luka yang teramat dalam
yang membuat hati ini tak tentram
luka yang membawa sebuah dendam
yang membuat hidupku kelam

pesona wajahmu yang memuakkan
semakin membuat aku benci akan kehidupan
tutur katamu yag kau balut dengan kepalsuan
membuat aku merasakan sebuah kekecewaan

kau adalah seorang pendusta
kau buat aku merasakan cinta
kau adalah penoreh luka
kau buat aku merasakan putus asa

karna kau, kakak...
ku tak percaya akan cinta
karna kau, kakak...
ku muak dengan kata-kata cinta
dan karna kau, kakak...
ku tak bisa lagi untuk mencinta
sekarang, esok, dan untuk selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar